Kamis, 31 Juli 2014

LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN

PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN
      Sepeda motor memiliki sejarah yang sangat panjang di Indonesia, sudah hadir sejak negara ini masih berada di bawah penjajahan Belanda dan masih bernama Hindia Belanda. Sepeda motor hadir di Indonesia sejak tahun 1893, dan orang pertama yang memiliki sepeda motor adalah John C. Potter, masinis pertama di pabrik gula Oemboel Probolinggo, Jawa Timur.
 
{1}. John C. Potter

      john C. Potter memesan sendiri sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman. Sepeda motor rakitan Hildebrand und Wolfmüller belum menggunakan rantai, roda belakang digerakkan secara langsung oleh kruk as (crankshaft), sepeda motor ini belum menggunakan persneling, magnet, aki (accu), koil, dan kabel listrik

{2}. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia

      Sepeda motor adalah kendaraan roda dua yang paling digemari masyarakat Indonesia. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), jumlah sepeda motor yang ada di Indonesia hingga tahun 2005 adalah sebanyak 35 juta unit. Pada tahun 2005 angka penjualan sepeda motor mencapai 4,6 juta unit, sedangkan pada tahun 2004 penjualan mencapai 3.900.664 unit, sementara pada tahun 2003 penjualan sepeda motor mencapai 2.823.702 unit. Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan sepeda motor, setiap tahun naik rata-rata 38,14 persen. 

{3}. Pertambahan Sepeda Motor 

      Indonesia tercatat sebagai pangsa sepeda motor terbesar ke tiga setelah China dan India. Rata-rata pertambahan sepeda motor di China per tahun adalah sekitar 12 juta unit, India sebesar 6.5 juta unit, dan Indonesia 5 juta unit.

Salah satu faktor utama pendorong sektor otomotif sepeda motor adalah kemudahan untuk memperoleh sepeda motor, dengan uang muka Rp 500.000,00 masyarakat dapat memperoleh sepeda motor baru melalui kredit. Tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan nonbank yang menawarkan kredit kepemilikan sepeda membantu perkembangnan industri otomotif sepeda motor. Mereka berlomba menawarkan kredit dengan suku bunga yang semakin murah.

Balap motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor road race merupakan olahraga otomotif yang cukup popular di Indonesia

{4}. Ikatan Motor

       Ikatan Motor Indonesia merupakan satu-satunya organisasi olahraga kendaraan bermotor yang telah diakui oleh Federation International del’Automobile (FIA), Federation International of Motorcycle (FIM) dan Commission du Karting (CIK) (induk Organisasi Olahraga Kendaraan Bermotor Dunia) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI (induk Organisasi Olahraga Indonesia), yang berhak dan berwenang untuk mengawasi dan memimpin seluruh kegiatan perlombaan-perlombaan kendaraan bermotor di Indonesia.

{5}. Perlombaan Bersifat Nasional

       Suatu perlombaan yang bersifat nasional dapat diselenggarakan baik oleh IMI atau IMI daerah, maupun klub yang mendapat wewenang atau izin dari IMI. Para pesertanya dapat terdiri atas peserta dalam dan luar negeri, tergantung pada sifatnya, yang memiliki Kartu Izin Start (KIS) Internasional atau Kartu Izin Start IMI daerah serta dapat memakai peraturan internasional atau peraturan nasional. Peraturan perlombaan dibuat oleh masing-masing komisi untuk tiap-tiap olahraga kendaraan bermotor, berdasarkan peraturan internasional yang dikeluarkan oleh FIA, FIM atau CIK, yang disesuaikan dengan keadaan Indonesia, dan ditetapkan oleh IMI. Peraturan perlombaan ini merupakan peraturan yang bersifat nasional dan harus digunakan dalam tiap perlombaan di Indonesia.

{6}. Perkembangan Teknologi

Tenaga mekanik sepeda motor merupakan bagian dari masyarakat yang terus berkembang dan mengikuti perkembangan teknologi. bersifat nasional ini sangat menarik untuk diteliti, karena selalu berkembang mengikuti perubahan perkembangan balap sepeda motor. Keberhasilan seorang pembalap tidak pernah terlepas dari dukungan tim mekanik. Dari sinilah penulis mengangkat penelitian dengan judul “Pelaksanaan Kejuaraan Nasional Road Race Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Tune Up dan Pengaruhnya Terhadap Penghasilan Tenaga Mekanik Sepeda Motor di Kota Semarang Tahun 2001-2005”.Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimanakah pelaksanaan kejuaraan nasional road race kelas bebek 110 cc 2 langkah tune up antara tahun 2001-2005?
Mengapa Kota Semarang tidak bisa menghasilkan pembalap yang menjuarai kejuaraan nasional road race di Indonesia atau memiliki pembalap road race berprestasi di tingkat nasional pada tahun 2001-2005?
Bagaimanakah pengaruh pelaksanaan kejuaraan nasional road race kelas bebek 110 cc 2 langkah tune up terhadap penghasilan tenaga mekanik sepeda motor di Kota Semarang pada tahun 2001-2005?

B. RUANG LINGKUP
Dalam penelitian sejarah, ruang lingkup sangat diperlukan mengingat luasnya masalah dalam kehidupan masyarakat. Setiap peneliti sejarah senantiasa dituntut untuk menentukan lingkup waktu dan tempat yang diteliti agar diperoleh suatu kejelasan yang utuh dan mendalam.

Penulisan skripsi yang berjudul “Perkembangan Kejuaraan Nasional Road Race Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Tune Up dan Pengaruhnya Terhadap Penghasilan Tenaga Mekanik Sepeda Motor Kota Semarang Tahun 2001-2005” ini dibatasi menjadi tiga ruang lingkup yaitu:
Lingkup geografis (spasial)
Lingkup waktu (temporal)
Lingkup keilmuan.

Ruang lingkup spasial adalah batasan wilayah tempat penelitian dilaksanakan atau difokuskan. Ruang lingkup spasial dalam penelitian ini dibatasi pada Kota Semarang. Alasan pengambilan wilayah itu adalah bahwa Kota Semarang merupakan daerah yang mengalami perkembangan kejuaraan nasional road race kelas bebek 110 cc 2 langkah tune up yang signifikan, baik perkembangan teknologi road race, mekanik, maupun tim road race. Selain itu Kota Semarang juga memiliki Sirkuit Tawang Mas yang menjadi faktor pendukung perkembangan road race. Dari semua faktor pendukung tersebut, mengapa Kota Semarang tidak bisa menghasilkan pembalap yang menjuarai kejuaraan nasional road race di Indonesia atau memiliki pembalap road race berprestasi di tingkat nasional pada tahun 2001-2005.

Lingkup temporal atau pembatasan waktu penelitian ini adalah tahun 2001 sampai dengan tahun 2005. Pembahasan dimulai tahun 2001 dengan pertimbangan bahwa pada permulaan tahun tersebut, mulai dilaksanakan Kejuaraan Nasional Road Race Kelas bebek 110 cc 2 langkah tune up dengan sistem region.

{7}. Pengambilan tahun 2005

Tahun 2005 diambil sebagai batasan akhir penelitian karena tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan Kejuaraan Nasional Road Race Kelas bebek 110 cc 2 langkah tune up.

{8}.  Penghasilan
  
     perkembangan teknologi. bersifat nasional ini adalah sejarah sosial ekonomi yang bersifat lokal, karena membahas permasalahan tentang pengaruh pelaksanaan kejuaraan nasional road race terhadap penghasilan tenaga mekanik sepeda motor di Kota Semarang. Sejarah sosial ekonomi menguraikan gejala-gejala yang terjadi di sekitar permasalahan sosial ekonomi masa lalu.  

{9}. Crankshaft

     Crankshaft adalah bagian mesin yang berfungsi sebagai poros penerus daya hasil pembakaran dalam ruang silinder. Magnet berfungsi membangkitkan tenaga listrik dari kumparan kabel tembaga untuk disalurkan menuju accu. Accu merupakan alat penyimpan cadangan listrik. Koil pada sepeda motor berfungsi untuk memperbesar arus listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar